2018/07/03

Hello, Cruel World! (I)

Dulu sering baca nggak sih, tentang betapa ‘kejam’nya dunia? Tentang sulitnya untuk bertahan menghadapi segala kondisi dan bahaya-bahaya yang ada. Cuma kok, makin sini aku merasa yang makin jahat itu ya di dunia maya ini ya? Tempat dimana orang-orang bisa sembunyi dari sosok aslinya hanya demi menyebarkan gosip dan memaki orang lain. Aneh.

Kalian pasti tau lah ya, berita-berita soal Bowo yang seleb tiktok itu. Hmm… okay. Emang sedikit tidak berfaedah juga hanya untuk ketemu dan foto lalu kamu perlu membayar dengan biaya yang cukup besar. Bukan hanya untuk Bowo ini sih, sebelumnya juga aku pernah liat, poster meet and greet seleb-seleb tiktok itu yang sampe beratus-ratus ribu. Ratusan ribu hanya demi foto bareng dan duduk paling depan (yang mungkin sebenernya HTM itu juga untuk nutup biaya sewa tempat meet and greet lah, beberapa diadain di ballroom hotel).

Oke, balik lagi ke Bowo. Awalnya dia viral (selain di tiktok) karena katanya dia ngadain meet and greet terus yaaa begitu dia dateng, beberapa orang kecewa. Kecewa liat penampilan asli Bowo (yang katanya tidak semenarik di sosmed). Lalu… mulailah hujatan demi hujatan muncul dan mewarnai timeline Bowo. Coba kalian kepoin IG Bowo, baca setiap komennya. Bisa sejahat itu ya, jempol pemilik akun-akun yang mengaku sebagai manusia ini.



Netijen-netijen ini udah nggak mau berusaha mikir cerdas atau gimana ya? Itu anak kecil loh yang kalian hina. Lalu emang kenapa kalo warna kulit dia berbeda dengan kalian? Lalu kenapa kalo dia tampak belum bisa mengurus diri? He is amazing just the way he is. Sebelum kalian menjadi ganteng dan cantik kayak sekarang, aku yakin kalian pernah ada kok di fase itu, silakan buka album foto masing-masing. Nggak usah lah merembet ke hal lain, toh yang menurut kalian kurang tepat adalah meet and greet itu kan? Ya silakan kritisi bagian itu. Menghina orang lain tidak menunjukkan bahwa kalian lebih baik kok (ya selain diri kalian sendiri yang merasa lebih baik sih). Pelajaran tentang moral dan sopan santun di medsos ini kayaknya salah satu hal mendesak yang perlu diadakan ya.

Apalagi.. lapak-lapak para artis guys. Adaaaa aja komen-komen jahat yang nggak pantes tuh. Lapak lambe itu juga deh, combo itu. Setelah menebar gosip (hm, menurut keyakinan admin itu bukan gosip karena sudah menjadi fakta) lalu seakan mempersilakan netijen-netijen memberi komentar dan nyinyiran dan segalaaa macem hinaan pokoknya. Belum nantinya jadi tubir karena membela junjungannya masing-masing. Satu lagi, detikforum. Forum itu mungkin memang disediakan untuk sharing, tapi… ah. Sampe nggak bisa jelasin deh. Isinya segelap dan sejahat itu. Opini-opini netijen yang kurang cerdas akan mengubah harimu, guys.   

Seremnya lagi adalah… banyak yang sengaja bikin fake akun untuk melakukan hal-hal tidak terpuji tadi. Ya, itu. Bersembunyi dibalik identitas lain untuk memaki. Udah puas kalian, dengan cara kayak gitu? Udah bahagia? Selamat ya kalo udah. Suatu hari nanti kalian akan menyesali apa yang udah kalian lakukan di medsos ini. Think smart, please… sebelum kalian menyesal lebih dalam lagi.

“Lah, kamu juga kan punya dua akun IG Deb? Untuk bersembunyi dibalik identitas lain juga?”
Nggak guys, tenang aja. Di postingan selanjutnya yaks, udah kepanjangan initu hehe.

Byeee! Semoga kalian yang baca ini selalu menggunakan media sosial dengan baik ya. Aku percaya kalian cerdas dan bisa menjaga jempol kalian. Selamat Siang!