Dulu
sering baca nggak sih, tentang betapa ‘kejam’nya dunia? Tentang sulitnya untuk bertahan
menghadapi segala kondisi dan bahaya-bahaya yang ada. Cuma kok, makin sini aku
merasa yang makin jahat itu ya di dunia maya ini ya? Tempat dimana orang-orang
bisa sembunyi dari sosok aslinya hanya demi menyebarkan gosip dan memaki orang
lain. Aneh.
Kalian
pasti tau lah ya, berita-berita soal Bowo yang seleb tiktok itu. Hmm… okay.
Emang sedikit tidak berfaedah juga hanya untuk ketemu dan foto lalu kamu perlu
membayar dengan biaya yang cukup besar. Bukan hanya untuk Bowo ini sih,
sebelumnya juga aku pernah liat, poster meet
and greet seleb-seleb tiktok itu yang sampe beratus-ratus ribu. Ratusan ribu
hanya demi foto bareng dan duduk paling depan (yang mungkin sebenernya HTM itu
juga untuk nutup biaya sewa tempat meet
and greet lah, beberapa diadain di ballroom
hotel).
Oke,
balik lagi ke Bowo. Awalnya dia viral (selain di tiktok) karena katanya dia
ngadain meet and greet terus yaaa
begitu dia dateng, beberapa orang kecewa. Kecewa liat penampilan asli Bowo
(yang katanya tidak semenarik di sosmed). Lalu… mulailah hujatan demi hujatan
muncul dan mewarnai timeline Bowo. Coba kalian kepoin IG Bowo, baca setiap
komennya. Bisa sejahat itu ya, jempol pemilik akun-akun yang mengaku sebagai
manusia ini.
Netijen-netijen
ini udah nggak mau berusaha mikir cerdas atau gimana ya? Itu anak kecil loh
yang kalian hina. Lalu emang kenapa kalo warna kulit dia berbeda dengan kalian?
Lalu kenapa kalo dia tampak belum bisa mengurus diri? He is amazing just the way he is. Sebelum kalian menjadi ganteng
dan cantik kayak sekarang, aku yakin kalian pernah ada kok di fase itu, silakan
buka album foto masing-masing. Nggak usah lah merembet ke hal lain, toh yang
menurut kalian kurang tepat adalah meet
and greet itu kan? Ya silakan kritisi bagian itu. Menghina orang lain tidak menunjukkan bahwa kalian lebih
baik kok (ya selain diri kalian sendiri yang merasa lebih baik sih). Pelajaran tentang
moral dan sopan santun di medsos ini kayaknya salah satu hal mendesak yang
perlu diadakan ya.
Apalagi..
lapak-lapak para artis guys. Adaaaa aja komen-komen jahat yang nggak pantes
tuh. Lapak lambe itu juga deh, combo itu. Setelah menebar gosip (hm, menurut
keyakinan admin itu bukan gosip karena sudah menjadi fakta) lalu seakan
mempersilakan netijen-netijen memberi komentar dan nyinyiran dan segalaaa macem
hinaan pokoknya. Belum nantinya jadi tubir karena membela junjungannya
masing-masing. Satu lagi, detikforum. Forum itu mungkin memang disediakan untuk
sharing, tapi… ah. Sampe nggak bisa
jelasin deh. Isinya segelap dan sejahat itu. Opini-opini netijen yang kurang
cerdas akan mengubah harimu, guys.
Seremnya
lagi adalah… banyak yang sengaja bikin fake akun untuk melakukan hal-hal tidak
terpuji tadi. Ya, itu. Bersembunyi dibalik identitas lain untuk memaki. Udah puas
kalian, dengan cara kayak gitu? Udah bahagia? Selamat ya kalo udah. Suatu hari
nanti kalian akan menyesali apa yang udah kalian lakukan di medsos ini. Think
smart, please… sebelum kalian menyesal lebih dalam lagi.
“Lah,
kamu juga kan punya dua akun IG Deb? Untuk bersembunyi dibalik identitas lain
juga?”
Nggak
guys, tenang aja. Di postingan selanjutnya yaks, udah kepanjangan initu hehe.

