By: Afifah Nursaniyah (@afifahnurs)
"Udah aku bilang, jangan gampang terbang kalo kamu belum siap jatuh. Ujung2nya sakit lagi, kan?" kata sang pemilik hati kepada hati.
Hati seakan menimpali, "ya kamu ga pernah ngerti gimana aku. Aku selalu berusaha buat ngelakuin apa yang kamu suruh, tapi aku tetep ga bisa"
Kemudian setelah 'mendengar' apa yang diungkapkan hati, sang pemilik pun terdiam, berfikir. Dari raut wajahnya terlihat dia sedang sangat letih. Letih akan perdebatannya dengan hatinya sendiri, letih akan hatinya yang enggan menuruti perkataannya, letih akan semua yang terjadi pada dirinya dan juga pada hatinya, tentu saja.
Sang pemilik kemudian berbisik 'hati memang tak salah. Hati juga pasti tak ingin melakukan hal yang aku larang. Soal dia terbang dan jatuh, aku yakin itu bukan selalu terjadi karena kehendaknya. Sekarang aku akan mencoba untuk tidak selalu berdebat dengannya. Tapi aku akan berusaha agar hati tak menguasai diri.'
"Udah aku bilang, jangan gampang terbang kalo kamu belum siap jatuh. Ujung2nya sakit lagi, kan?" kata sang pemilik hati kepada hati.
Hati seakan menimpali, "ya kamu ga pernah ngerti gimana aku. Aku selalu berusaha buat ngelakuin apa yang kamu suruh, tapi aku tetep ga bisa"
Kemudian setelah 'mendengar' apa yang diungkapkan hati, sang pemilik pun terdiam, berfikir. Dari raut wajahnya terlihat dia sedang sangat letih. Letih akan perdebatannya dengan hatinya sendiri, letih akan hatinya yang enggan menuruti perkataannya, letih akan semua yang terjadi pada dirinya dan juga pada hatinya, tentu saja.
Sang pemilik kemudian berbisik 'hati memang tak salah. Hati juga pasti tak ingin melakukan hal yang aku larang. Soal dia terbang dan jatuh, aku yakin itu bukan selalu terjadi karena kehendaknya. Sekarang aku akan mencoba untuk tidak selalu berdebat dengannya. Tapi aku akan berusaha agar hati tak menguasai diri.'
No comments:
Post a Comment