2014/03/05

Surat Untuk Sang Jagoan

Entah bagaimana aku harus mendeskripsikan dirimu..
Aku takut semua tentang dirimu kutulis berlebih. Ya memang karena kamu bukan sekedar kamu dimataku. Apa yang kau anggap biasa akan terlihat luar biasa untukku. Bukan karena ketampananmu, atau karena perawakanmu.. Aku hanya.. Aku suka perasaanku saat aku didekatmu! Rasa yang menggelitik perut, membuat jantung berpacu lebih cepat, dan senyuman yang diam-diam menampakan diri.

Jika ini bukan cinta, apa yang akan kau sebut? Ah, abaikan. Biarlah apa saja bisa dikatakan.
Aku bahagia dan bersyukur bisa mengenalmu. Mengenal seseorang yang setelah sekian lama ternyata selalu ada untukku. Seseorang yang bersedia menerima tumpahan air mata dan mampu menyembunyikan lukanya yang ikut luruh bersama air mataku itu. Seseorang yang lama menyembunyikan perasaannya. Seseorang yang sampai saat ini tetap nyata dihatiku. Rumahku.

Janganlah pergi tanpa memberi tahu, seperti kemarin. Jangan juga pergi terlalu lama. Rinduku akan sulit dibendung. Jangan biarkan aku kosong sampai airmata ini habis. Jangan pula kamu biarkan aku mencari jejakmu yang pelan-pelan dapat kulihat.

Rumahmu ini butuh penghuni. Rumahmu rindu suaramu yang biasa terdengar, bercerita..tertawa.. Rumahmu ingin kau ada, agar kehangatan didalamnya terasa kembali.
Rumahmu..benar-benar merindukanmu.

Kepada Kamu,
Jagoan

No comments:

Post a Comment