2013/03/10

Ini ceritamu, Nayla


Aku bahagia mendengar cerita Nayla. Senyum yang tak bisa ia tahan dan pancaran sinar dari matanya saat ia menceritakan teman barunya, Angga. Mampu membuatku ikut tersenyum. Aku senang melihat sahabatku senang. Iya, malah kadang jadi aku yang lebih bersemangat.

Hari ini aku menemani Nayla di sekolah. Nayla menunggu Angga yang mengatakan akan mengantarnya pulang. Aku sendiri, menunggu waktu untuk pergi les. Nayla tampak begitu bahagia, syukurlah kalau ia sudah mulai bisa melupakan mantan kekasihnya.

“ Kamu tau ? Angga itu baik banget. Dan dia bodor. Iya tingkahnya selalu bisa bikin aku ketawa. Konyol deh pokoknya.” Nayla mengatakan itu dengan wajah yang benar – benar sumingrah. Aku sampai kaget dibuatnya, sebelumnya ia tak pernah seperti ini. Dan tiba – tiba Angga datang. Aku dengan senang menyingkir dari situ, dari ujung mataku terlihat mereka yang sedang dimabuk asmara.

Aku juga senang membaca curhatan – curhatan Nayla di tumblrnya. Terlihat dengan jelas kalau ia menikmati keadaannya yang sekarang. Walaupun ia tak bisa mengelak, ia cemas dengan perpisahan yang sebentar lagi akan terjadi. Jarak akan memisahkan mereka. Nayla dan Angga sebisa mungkin berharap dan berusaha, agar jarak tak akan memotong tali yang mengikat mereka.

“ sikapnya beda banget sama mantan aku dulu, dan itu bikin aku seneng. Cara dia memperlakuin aku tuh beda.” Nayla mengatakan ini padaku. Memang menyenangkan saat ada yang memperlakukan kita dengan manis, apalagi dia memiliki sesuatu yang sangat berbeda dengan yang pernah diberi oleh kekasih kita dulu. Seperti, memiliki kehidupan yang baru.
Namun ada beberapa momen yang membuat Nayla sedih. Mantan kekasih Angga yang sampai sekarang, tampaknya masih begitu menyukai Angga. Mantan kekasihnya yang tak berhenti mengoceh di media sosial kian mengganggunya.

“ sekali dua kali dia ngomongin aku di twitter, ya aku diem. Ke tiga kali ? emang ngga sakit apa digituin ?” Air mata Nayla yang mulai menetes membuatku kesal.

 Apa yang dipikirkan oleh mantan kekasihnya itu ? Berbicara segala macam tentang Nayla dan Angga, seperti dia yang paling benar saja ! Jika sudah menjadi ‘ Cuma teman ‘ dia sudah tak punya hak untuk bertingkah seperti itu. Apalagi ini sudah lama dari sejak mereka memutuskan hubungan itu. Sindiran – sindiran nya juga tak seharusnya ia lontarkan.

“ kayak yang salah banget ya aku deket sama Angga tuh.” Nayla bertanya, dengan isakan yang masih terdengar.
“ Nayla engga salah. Dan kamu ngga boleh bertingkah sama kaya dia. Biarin aja, lama – lama dia yang malu sendiri ko.“
“ tapi aku ngapa-ngapain diketawain sama dia. Sama temen-temannya.”
“ aku pernah ada di posisi mantan pacar Angga itu. Ya aku ngga separah dia yang sampe kaya gini, aku sih jatohnya ya curhat di blog. Aku waktu itu ngerasa kalo diri aku paling bener. Padahal ya aku sadar sekarang, dulu tingkah aku itu salah banget. Buat aku sih ya sekarang yang salah dia, bukan kamu Nayla..” kataku panjang lebar.
Nayla terdiam. “ ngga ada yang bisa disalahin dari orang yang lagi jatuh cinta, Nay” lanjutku.
“ kalau Angga sekarang pilih Nayla, ya harusnya dia sadar. Dan dia mau nerima fakta itu. Dia iri sama kamu.”
“ Angga nyuruh aku buat tutup telinga, mata.. Aku gausah peduliin dia, kayak Angga yang udah ga peduli. Ini cerita kita, yaudah kita yang jalanin, gausah ada yang hancurin. Gitu kata Angga.”
“ Nah, ya emang harus gitu. Ini cerita kalian, kalian tokoh utama nya. Kalo tiba – tiba ada tokoh antagonis ya kita harus nerima, suatu cerita ngga akan rame kalo ngga ada yang jahat. Kaya Snow White, kalo dia ngga dikasih apel beracun, cerita nya ngga akan sebagus itu.”

Memang tidak ada jalan yang mulus, pasti ada lubang – lubang yang memperlambat jalan kita. Tapi asalkan kita bersabar untuk melewatinya, aku yakin kita bakal puas sama segala sesuatu yang udah kita capai. Nayla, yang sabar ya kamu. Aku tau ini susah buat kamu, susah buat kamu ngga peduli sama tingkah mantan kekasihnya. Tapi ya percaya aja, kalau hubungan ngga ada rintangannya, berarti itu hubungan yang salah. Karena, buat kamu bahagia, harus ada hal – hal yang bikin kamu terluka dulu. Kamu harus berjuang dulu buat segalanya. Aku tau kamu pasti bakal lebih bahagia dari sekarang kalo kamu mampu ngelewatin ini.

I wish dabes for you, Nayla

No comments:

Post a Comment